Rabu, 13 Oktober 2010

Masjid Yellowknife Gempar Adanya Gambar Nabi Muhammad

Kepolisian Kanada (Royal Canadian Mounted Police – RCMP) Yellowknife sedang menyelidiki apa yang umat Muslim kota tersebut anggap menjadi sebuah kejahatan yang berlatar belakang kebencian setelah sebuah gambar yang mendeskripsikan Nabi Muhammad ditemukan di tempat peribadatan mereka.
Nur Ali mengatakan kepada kantor berita CBC News bahwa ia masuk ke dalam Pusat Islam Yellowknife untuk sholat pada pagi hari Senin waktu setempat ketika ia melihat gambar yang ditempelkan ke pintu yang biasa digunakan para wanita untuk masuk ke dalam pusat Islam tersebut.
Ali mengatakan bahwa gambar tersebut menunjukkan wajah dari seorang pria yang berjenggot mengenakan sebuah surban dan memiliki mata “seperti orang yang gila.” Nama Muhammad, tokoh nabi terhormat dalam Islam, ada di bawah diagram tersebut.
Umat Muslim lainnya yang melihat gambar tersebut, seperti Gailani Dawoud, mengatakan bahwa gambar tersebut dilem ke pintu. Sejak gambar tersebut dilepaskan dari pintu, gambar tersebut diberikan kepada RCMP untuk analisis.
“Ini adalah sejenis gambar dari sebuah komputer, bukan gambar tangan,” Dawoud mengatakan pada Selasa waktu setempat.
Islam melarang penggambaran visual dari Nabi Muhammad. Di beberapa negara, hal ini adalah sebuah pelanggaran yang dapat dihukum mati.
“Hal ini sangat serius,” Ali mengatakan. “Jika Anda ingat beberapa tahun silam, salah satu penerbit di Denmark, ia melakukan sesuatu yang seperti ini dan seluruh dunia, ada sebuah demonstrasi, dan orang-orang bahkan mati karena hal itu.”
Pada September 2005, harian Denmark Jyllands-Posten mencetak sebuah serial kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad, menggambarkan fitur tersebut sebagai sebuah tantangan bagi banyak penerimaan sensor yang dilakukan sendiri oleh seniman yang berhubungan dengan Islam dan Nabi Muhammad.
Beberapa Muslim percaya adanya penggambaran Nabi – baik dalam sebuah cara sorotan yang positif atau negatif – adalah penghinaan karena hal ini dapat menginspirasi pemujaan berhala.
Kartun tersebut memicu kemarahan internasional ketika harian lain di seluruh Eropa – dan kemudian di seluruh dunia – mencetak ulang kartun tersebut pada tahun 2006. Banyak demonstrasi yang menentang kartun tersebut menjadi kekerasan di beberapa lokasi, dengan para pemrotes terbunuh dan berbagai kedutaan besar diserang.
RCMP Yellowknife mengatakan pada kantor berita CBC pada selasa waktu setempat bahwa mereka sedang menginvestigasi situasi tersebut dengan para petugas yang melakukan peninjauan ulang pada gambar tersebut dan menanyai para tetangga apakah mereka telah melihat sesuatu yang mencurigakan.
Polisi tidak mengkonfirmasi apakah kasus tersebut diperlakukan sebagai sebuah kasus kejahatan yang berlatar belakang kebencian atau sebuah kasus pengrusakan. Siapa saja yang memiliki informasi diminta untuk menghubungi RCMP Yellowknife atau CrimeStoppers.
Sementara itu, para anggota dari Pusat Islam Yellowknife mengatakan bahwa mereka merencanakan untuk memasang tiga atau empat kamera keamanan di sekitar fasilitas tersebut pada akhir tahun ini.
Ali mengatakan bahwa tidak pernah dalam masa empat tahun ia tinggal di Yellowknife ia mengalami diskriminasi atau kebencian karena agamanya.
Ia mengatakan bahwa ia percaya kejadian tersebut terisolasi dan penduduk Yellowknife menerima umat Muslim. (Suaramedia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar